Banjir Thailand Ancam Penjualan Komputer Dunia
Bayang-bayang menipisnya pasokan harddisk dunia akibat banjir besar yang terjadi di Thailand mengancam sejumlah produsen komputer, mulai Desember mendatang. Bila tak teratasi, ini akan mengganggu penjualan raksasa industri seperti Intel, Apple, ataupun HP dan Dell.
Thailand merupakan negara terbesar kedua di dunia yang memproduksi harddisk. Produk buatan negeri tersebut banyak dipakai di notebook, server, sampai set top box untuk pesawat televisi. Banjir yang melanda sejumlah kawasan negeri itu telah menutup pabrik dan menghentikan produksi.
Menurut lembaga riset pasar iSuppli, produksi harddisk dunia akan turun hingga 30 persen pada tiga bulan terakhir 2011. Dua produsen utama yakni Western Digital dan Seagate, keduanya memiliki pabrik di Thailand di mana banjir telah membunuh setidaknya 320 orang dan menghancurkan kawasan industri di negara itu.
Pabrik milik Western Digital sendiri sudah ditutup. Padahal, menurut Western Digital, pabrik di Thailand memasok 60 persen dari total produksi harddisk mereka. Pelanggan mereka umumnya hanya memiliki persediaan untuk dua minggu dan distributor hanya punya stok dagangan untuk sekitar empat minggu saja.
Meski pabrik milik Seagate masih beroperasi, mereka terancam kekurangan pasokan bahan baku.
“Dengan adanya gangguan terhadap produksi harddisk di Thailand dan akan berlangsung hingga beberapa pekan, pelanggan kemudian akan menghadapi kekurangan pasokan bahkan sampai awal 2012 mendatang,” kata Fang Zhang, analis iSuppli, seperti dikutip dari Reuters, 22 Oktober 2011.
Dell, produsen komputer terbesar kedua dunia menyebutkan, banjir itu hanya akan berdampak kecil pada penjualan mereka di kuartal yang berakhir pada bulan ini tetapi belum menyebutkan apa yang akan mereka hadapi di kuartal depan. HP sebagai produsen PC utama, belum berkomentar.
Dalam sebuah conference call pekan lalu, Steve Cook, Chief Executive Officer Apple juga menyebutkan bahwa pihaknya memperkirakan bahwa industri memang akan mengalami kekurangan pasokan harddisk.
Menurut lembaga riset pasar iSuppli, produksi harddisk dunia akan turun hingga 30 persen di 3 bulan terakhir 2011. (zstravnik.cz)
Dikutip dari VIVAnews
Thailand merupakan negara terbesar kedua di dunia yang memproduksi harddisk. Produk buatan negeri tersebut banyak dipakai di notebook, server, sampai set top box untuk pesawat televisi. Banjir yang melanda sejumlah kawasan negeri itu telah menutup pabrik dan menghentikan produksi.
Menurut lembaga riset pasar iSuppli, produksi harddisk dunia akan turun hingga 30 persen pada tiga bulan terakhir 2011. Dua produsen utama yakni Western Digital dan Seagate, keduanya memiliki pabrik di Thailand di mana banjir telah membunuh setidaknya 320 orang dan menghancurkan kawasan industri di negara itu.
Pabrik milik Western Digital sendiri sudah ditutup. Padahal, menurut Western Digital, pabrik di Thailand memasok 60 persen dari total produksi harddisk mereka. Pelanggan mereka umumnya hanya memiliki persediaan untuk dua minggu dan distributor hanya punya stok dagangan untuk sekitar empat minggu saja.
Meski pabrik milik Seagate masih beroperasi, mereka terancam kekurangan pasokan bahan baku.
“Dengan adanya gangguan terhadap produksi harddisk di Thailand dan akan berlangsung hingga beberapa pekan, pelanggan kemudian akan menghadapi kekurangan pasokan bahkan sampai awal 2012 mendatang,” kata Fang Zhang, analis iSuppli, seperti dikutip dari Reuters, 22 Oktober 2011.
Dell, produsen komputer terbesar kedua dunia menyebutkan, banjir itu hanya akan berdampak kecil pada penjualan mereka di kuartal yang berakhir pada bulan ini tetapi belum menyebutkan apa yang akan mereka hadapi di kuartal depan. HP sebagai produsen PC utama, belum berkomentar.
Dalam sebuah conference call pekan lalu, Steve Cook, Chief Executive Officer Apple juga menyebutkan bahwa pihaknya memperkirakan bahwa industri memang akan mengalami kekurangan pasokan harddisk.
Menurut lembaga riset pasar iSuppli, produksi harddisk dunia akan turun hingga 30 persen di 3 bulan terakhir 2011. (zstravnik.cz)
Dikutip dari VIVAnews
Komentar
Posting Komentar